SANDIWARA LANGIT
Penulis :
Abu Umar Basyier
Judul : Sandiwara
Langit ; Sebuah Kisah Nyata Bertabur Hikmah Penyubur Iman
Penerbit : Shofa Media Publika
Cetakan Ke : Pertama ( April 2008)
Jumlah Halaman : 213 hlm
Ukuran : -
Empat tahun yang lalu atau tepatnya tahun
2008 teman saya membawakan sebuah buku yang sungguh mengharukan dan penuh
dengan baluran hikmah yang bisa kita ambil pelajaran. Qodharullah teman saya
langsung memberikan izin untuk bukunya saya baca. Alhamdulillah saya sudah
menghatamkan buku ini sebanyak tiga kali. Akhirnya, satu minggu kemudian saya
langsung meminta bantuan teman saya tadi buat mencarikan buku tersebut lewat
saudaranya yang ada di solo untuk saya koleksi pribadi. Maklum waktu itu di
Jember belum beredar, saya sudah mencarinya di toko – toko buku yang ada di
Jember termasuk toko buku yang terkenal di Jawa, bahkan nasional. Alasan ingin
mengoleksinya sangat sederhana yakni isinya sangat bagus sekali dan kisah ini
dapat kita baca sewaktu – waktu ketika kita merasa ruwet dan rumit terhadap
jalan hidup yang dilalui, ternyata di luar sana masih ada cerita kondisi yang
lebih menyedihkan nasibnya, liku – liku takdir yang orang lain hadapi di luar
sana jauh lebih rumit dari kehidupan kita. Dengan demikian kita akan merasa
selalu bersyukur dan bisa mewarnai kehidupan sendiri dengan benar karena
kehidupan kita tidak sepahit saudara – saudara kita di luar sana. Buku yang
dimaksud adalah buku berjudul “Sandiwara Langit”.
Ketika berhasil mendapatkan buku “Sandiwara Langit”
belum terbesit di dalam pikiran untuk menggoreskan tinta meresensinya. Baru pada
awal bulan Juni 2012 ada keinginan meresensi buku “Sandiwara Langit” itu muncul
setelah melihat beberapa ikhawa yang meresa bimbang untuk menikah, atau sudah
berumah tangga menghadapi sedikit benturan dengan mertua atau masalah ekonomi keluarga
sudah sesak dan mengeluh seakan – akan masalahnya itu paling berat sendiri. Saya saran sebaiknya Anda membaca dulu buku
ini!. Mudah – mudahan buku hasil karya “Al Ustadz Abu Umar Basyier
Hafizahullah” ini bisa menjadi obat ramuan galaunya hati ini, bisa menjadi
wejangan dan nasihat bagi kita semua.
Buku berjudul “Sandiwara langit” ini
merupakan seri buku laris yang ditulis oleh Penulis Buku Best seller “Sutra
Ungu” yang bermula dari pertanyaan – pertanyaan sepasang suami istri – terutama
si suami – yang keduanya adalah anggota majelis ta’lim beliau di suatu kota di
Indonesia. Di dalam buku ini disebutkan bahwa pertanyaan – pertanyaan itu
dilontarkan kepada seorang ustadz, dalam rentang waktu 10 tahun dan hingga
akhirnya kisah itu berakhir selesai disusun pada hari kamis 21 Maret 2008 pukul
15:22, di Sukoharjo (Jawa Tengah). Sisi lain dari buku ini adalah menjelaskan
suatu pendapat atau alasan perbuatan dengan dalil yang shahih berdasarkan Al
Qur’an dan Al Hadits, serta terkadang menggunakan pendapat ulama ahli sunnah.
Jadi, buku ini adalah kisah nyata yang diangkat dari pertanyaan – pertanyaan
beserta jawabannya yang dapat dipetik hikmahnya untuk jadi pelajaran bagi kita
semua. Selain alur ceritanya yang unik, bentuk penyajian dalam buku ini juga
unik dan khas yakni bukan hanya menceritakan kehidupan seseorang seperti novel
atau dongeng tapi kita pembaca juga akan mendapatkan ilmu dari setiap
permasalahan yang muncul karena
dijelaskan dengan dalil - dalil yang shahih.
Tokoh utama dalam buku ini adalah seorang
ikhwan yang berpendidikan SMU yang berusaha berjuang keras menyelamatkan diri
dari fitnah membujang, dengan mengambil sebuah jalan yang tidak semua orang
mampu melakukannya dalam usia yang sebaya atau bahkan lebih dari usianya yakni
bersegera menikah di dalam kondisi yang serba terbatas, modal belum ada,
pekerjaan yang layak dan mapan pun tak punya. Dalam kisah ini dituliskan bahwa
setelah melakukan shalat istikharah ternyata pilihan pemuda tersebut tertuju
pada seorang akhwat, seorang pemudi yang shalihah, putri Pak Rozaq, seorang
pengusaha yang kaya raya yang bergerak di bidang properti. Ada keganjilan dalam pernikahan mereka yang mungkin tidak
dalam sejarah orang terdahulu atau mungkin zaman sekarang selain mereka yakni
pernikahan dengan perjanjian bahwa “ setelah menikah putrinya tidak lagi
bergantung kepadanya dan dalam sepuluh tahun pemuda tersebut harus mampu memberi
penghidupan yang layak buat putrinya serta memiliki kehidupan yang
berkecukupan. Bila tidak, pemuda tersebut harus menceraikan istrinya”, dan
uniknya Pak Rozaq minta hal itu diucapkan saat akad nikah, sebagai syarat.
Menarik bukan?
Jelas menarik dan unik sekali kisah
perjalanan anak adam satu ini. Bagaimana kisah selanjutnya? dan siapa tokok
utama pemuda shalih tersebut? bagaimana ia melalui kehidupannya? Penasaran? Ada
baiknya Anda membaca buku ini! Silakan
cari di toko – toko buku terdekat! Kami haturkan permohonan maaf karena kami
tidak menjual buku dan kami bukan sales, kami hanya ingin berbagi informasi
tanpa ada unsur komersial. Semoga bisa bermanfaat buat kita semua dan kami
mohon maaf kalau ada kata – kata dalam tulisan ini atau sikap yang kurang
berkenan di hati. Tak ada gading yang tak retak. Barakaallahu fiikum. Syukron. Waallahu a’lam. (Admin FaresT).